

Lyla Band adalah metamorfosis dari Mahameru Band. Grup yang digawangi Indra Perdana Sinaga ; Vocal, Fare Adinata ; Guitars, Dharma ; Keyboard, Dennis Rizky ; Bass, dan Amec Jen Aris ; Drum ini udah ngeluarin single baru, “Lagu Percayakan“. Mahameru Band terbentuk tahun 2001. Lewat berbagai liku-liku perjalanan bermusik, tahun 2007 Mahameru Band mendapat jalan terang melalui label Alfarecords. Lyla band sendiri diambil dari berbagai makna. Lyla adalah salah satu pangeran kegelapan dalam mitologi Persia,sebagai nama kecil dari Lykke Lars di benua eropa. Bisa juga terhubung dengan Lyla Lerrol,salah satu karakter dalam komik Superman. Lyla single band British OASIS dari Album Don’t Believe The Truth. Atau juga judul album seorang Bassist Jazz Avishai Cohen.

SUSAH berhenti memang, kalau sudah bermusik sejak lama, kemudian berhasil masuk rekaman. Yang ada, meski kemudian belum tentu sukses, mereka menyatakan diri ‘berani hidup dari musik.’ Sebuah pernyataan yang berani sekali.
Mungkinkah itu yang meyakinkan band baru bernama LYLA ini untuk memutuskan berani berkiprah di industri musik yang “kejam” untuk pendatang baru ini? Entahlah, tapi melihat perjalanannya, band yang awalnya sempat bernama Mahameru Band ini, termasuk jatuh bangun meniti karir. Wajar saja, mereka sudah eksis ngeband sejak tahun 2001 silam.
Seperti biasa, Indra Perdana [vokal], Fare Adinata [gitar], Dharma [kibord], Dennis Rizky [bass] dan Amec Jen Aris [drum] adala anak-anak muda yang sepakat bersama lantaran punya kebersamaan hobi ngeband. Dalam perjalanannya, mereka memang tak selalu satu kata, tapi kebersamaan itulah yang membuat mereka bertahan.
Indra Perdana misalnya. Cowok yang kerap dipanggil Naga ini adalah runner-up Cilapop I 2005 silam. Malah sempat masuk dalam kompilasi rilisan salah satu label lewat lagu ‘Aku di Sampingmu’. Nggak cuma itu, Sinaga ini juga jadi bintang iklan salah satu rokok di televisi.
Ketika akhirnya band yang mereka jadikan “rumah” mendapat kesempatan rekaman, rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan. Album perdananya ‘YANG TAK TERLUPAKAN’ menjadi pembuktian lima anak muda dari Jakarta ini.
Tak perlu repot memainkan skill yang ribet, mereka memilih bermain-main di area aman, pop easy-listening. Saingannya ribuan sih, tapi siapa tahu ada yang beruntung nancep di kuping penikmat musik? Apalagi single ‘Takkan Ada’ dengan nuansa vintage, didapuk jadi track yang siapa tahu “mengganggu” industri pop. Masih kuat menerima band baru? Terimalah LYLA…